STRATEGI
⤷ Strategi merupakan pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Jadi, Strategi adalah penyesuaian sumber daya dan kemampuan intern organisasi dengan peluang yang ada di lingkungan ekstern.
IMPLEMENTASI STRATEGI
⤷ Implementasi strategi merupakan semua aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan dalam menjalankan perencanaan strategis.
Jadi, Implementasi strategi adalah proses dari beberapa strategi dan kebijakan yang diubah menjadi tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.
Perusahaan harus mampu mengimplementasikan strategi secara efektif agar perusahaan dapat mencapai tujuan secara optimal. Banyak perusahaan yang menghamburkan sumber dayanya (uang, waktu, tenaga) untuk mengembangkan strategik yang baik. Perubahan akan terjadi melalui action (implementasi), bukan hanya sekedar perencanaan.
Perbedaan antara Perumusan dengan Implementasi Strategi :
Perumusan Strategi :
- Perumusan strategi memposisikan kekuatan, sebelum melakukan tindakan.
- Fokus pada efektivitas.
- Proses intelektual.
- Membutuhkan keahlian intuitif dan analisis yang tajam.
- Membutuhkan koordinasi antara beberapa individu.
- Implementasi strategi adalah mengelola kegiatan yang me-manage semua aspek selama tindakan dijalankan.
- Fokus pada efisiensi.
- Proses operasional.
- Membutuhkan motivasi khusus dan keahlian kepemimpinan.
- Membutuhkan koordinasi diantara banyak individu.
Beberapa kemungkinan yang akan terjadi antara Perumusan dengan Implementasi Strategi, antara lain :
- Success ➪ Success dapat terjadi jika perumusan dan implementasi strategi perusahaan disusun dengan baik.
- Trouble ➪ Perusahaan menyusun perumusan strategi dengan baik, namun implementasinya buruk.
- Roulette ➪ Perusahaan kurang baik dalam merumuskan strategi, namun perusahaan melakukan implementasi dengan cukup baik.
- Failure ➪ Perusahaan merumuskan dan mengimplementasikan strategi tidak dengan baik.
- Perubahan struktur organisasi.
- Alokasi sumber daya.
- Budaya perusahaaan.
- Program kompensasi.
- Membuat sistem informasi manajemen yang lebih baik.
- Merubah strategi harga.
- Implementasi berjalan lebih lambat dibanding dengan perencanaan awal.
- Koordinasi dalam implementasi tidak efektif.
- Tidak terkendalinya faktor-faktor lingkungan eksternal.
- Ketidakjelasan implementasi pada tugas.
- Pemantauan aktivitas oleh sistem informasi yang dimiliki perusahaan kurang memadai.
- Apakah kita memiliki strategi yang tepat?
- Apakah strategi kita sesuai dengan lingkungan eksternal?
- Apakah kita mampu melaksanakan strategi tersebut?
- Apakah kita memiliki Top Management yang tepat?
- Jika jawaban salah satu atau lebih dari pertanyaan tersebut adalah "tidak", langkah apa yang perlu kita ubah?
- Membentuk Visi Strategis mengenai kemana organisasi akan bergerak.
- Menetapkan tujuan dengan cara mengubah pandangan strategis menjadi hasil kinerja spesifik yang harus dicapai oleh suatu organisasi.
- Merumuskan piihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan.
- Mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan efektif.
- Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terhadap kinerja bisnis.
- Peningkatan tuntutan atas transparansi / keterbukaan pelaporan keuangan dan responsibility / tanggungjawab sosial suatu organisasi.
- Peningkatan tuntutan keterlibatan, dewan komisaris dalam penerapan strategis dan pengembangan tanggungjawab organisasi terhadap isu-isu sosial.
- Peningkatan keterlibatan dari institusional shareholders dalam proses Corporate Governance.
- Peningkatan pengawasan terhadap komisaris perusahaan dan manajer oleh pemerintah, pemegang saham, dan non-shareholder stakeholders.
⤷ Suatu metode untuk pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan dengan mengukur empat perspektif, yaitu :
- Perspektif Keuangan (Financial Perspective) ➪ Ukuran keuangan menunjukkan apakah perencanaan dan pelaksanaan strategi perusahaan memberikan perbaikan atau tidak bagi peningkatan keuntungan perusahaan.
- Perspektif Pelanggan (Customer Perspective) ➪ Jika pelanggan tidak puas maka mereka akan mencari produsen lain sesuai dengan kebutuhan. Kinerja yang buruk dari perspektif ini akan menurunkan jumlah pelanggan di masa depan meskipun saat ini kinerja keuangan terlihat baik.
- Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process Perspective) ➪ Memungkinkan manajer untuk mengetahui seberapa baik bisnis mereka berjalan dan apakah produk dan jasa mereka sesuai dengan spesifikasi pelanggan.
- Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective) ➪ Mengidentifikasi infrastruktur yang harus dibangun perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kinerja jangka panjamg. Yang termasuk dalam perspektif ini adalah pelatihan pegawai dan budaya perusahaan yang berhubungan dengan perbaikan individu dan organisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar