Selasa, 24 April 2018

Never Give Up!


"Jangan Menyerah" merupakan kata yang mampu membangkitkan kita dari keterpurukan. Menyerah bukanlah hal baik, tetapi menyerah justru akan menghancurkan hidup kita. Sekalipun dan sedikitpun jangan pernah menyerah. Meskipun semuanya terlihat sangat sulit, menyerah merupakan salah satu cara menuju kegagalan. Tidak perlu banyak bicara, fokuslah dan terus berusaha.

Janganlah sekali-kali mengatakan "Tidak Mungkin" karena kata "Tidak Mungkin" menunjukkan bahwa kamu belum mengetahui cara untuk berhasil. Kata "Tidak Mungkin" tersebut dapat berubah menjadi "Mungkin" saat kamu berusaha mencari cara untuk melakukannya. Ketidakmampuan merupakan hal yang wajar. Jika kamu gagal, berjuanglah kembali dan jangan terpuruk dengan kesedihan.
Kamu tidak punya waktu lama untuk bersedih, karena semakin lama kamu bersedih, semakin banyak waktumu yang terbuang dengan sia-sia.

Mengalami kegagalan bukan berarti kita harus menyerah. Melalui kegagalan kita bisa mengevaluasi setiap langkah yang telah kita lakukan. Seperti pepatah mengatakan "Kegagalan adalah Kesuksesan yang tertunda". Meskipun harus jatuh bangun untuk berjuang, Bersabarlah! Jangan pernah ragu untuk Berjuang! Kelak yang selama ini kamu impikan akan menjadi kenyataan. Yakinlah bahwa sukses hanyalah milikmu yang mau berdoa, berusaha, dan berjuang. Disaat itu kamu akan bangga dengan dirimu sendiri karena kamu dapat berjuang tanpa ada kata "Menyerah".
Never Give Up!


"Semua berawal dari PERJUANGAN dan setiap PERJUANGAN tak akan pernah sia-sia"

Jumat, 13 April 2018

Cara Mendapatkan Ide Kreatif dalam Membuat Blog



IDE
 Ide merupakan hal yang sangat penting, tanpa ide kita tidak bisa menjadi blogger. Karena ide-ide yang hebat seorang blogger akan tertuang dalam sebuah karya tulisan yang luar biasa.

Cara mendapatkan Ide Kreatif dalam membuat Blog :
Hilangkan masalah yang ada saat ini
Apabila semua masalah yang kita miliki telah hilang, maka kita akan memiliki pikiran yang tenang. Dengan pikiran yang tenang, sumber ide-ide terbaik akan muncul.

Blogwalking
Blogwalking bisa digunakan sebagai sarana mendapatkan teman blogger, mendapatkan ide, dan inspirasi artikel baru. Dari blogwalking inilah kita bisa mendapatkan banyak ide yang bagus sehingga kita bisa memunculkannya ke dalam suatu bentuk rangkaian kata-kata yang penuh makna.

Membaca Buku
Dengan rutin membaca buku, akan membuat otak semakin berkembang. Hal ini bisa memicu diri sendiri untuk bisa konsentrasi, fokus, dan cepat dalam menemukan sebuah ide.

Mendengarkan Musik
Dengarkanlah lagu yang bisa menginspirasi sehingga bisa membuat diri sendiri menjadi lebih semangat dalam menjalani hidup. Jadi, cobalah untuk selalu memutar musik dan bersantai sejenak, karena ini merupakan salah satu cara untuk memunculkan ide kreatif.

Rewrite Artikel Blog Orang Lain
Cara memunculkan ide nge-blog melalui rewrite itu bukan merewrite sesuai artikel yang ada, tetapi cobalah mencari ide yang unik dan hampir sama dengan itu. Rewrite atau menulis ulang adalah hal yang paling sering dilakukan oleh seorang blogger.

Membawa Catatan Kecil
Saat kita berada di luar rumah, kita menemukan ide keyword artikel yang bagus. Namun, setelah pulang kerumah, kita lupa tadi keyword apa yang mau ditulis. Mencoba mengingat kembali juga sudah tidak bisa. Maka, alangkah baiknya agar kita selalu membawa catatan kecil dan bolpoin untuk menulis ide-ide yang bagus tersebut.

Mengenal Tanri Abeng "Memulai Bisnis dari Jualan Pisang"

Kamis, 24 Mei 2012 10:59 WIB

Tanri Abeng Si 'Manajer Rp 1 Miliar' Memulai Bisnis dari Jualan Pisang

- detikFinance
Jakarta - Pengusaha Tanri Abeng mengaku pernah mengalami masa-masa sulit semenjak kecil. Tanri yang sempat dijuluki sebagai 'manajer Rp 1 miliar' telah menanamkan perilaku kewirausahaan sejak masih umur 6 tahun.
"Saya karena terpaksa sejak umur 6 tahun sudah punya prilaku entrepreneurship," ungkap Tanri saat menjadi pembicara di acara Seminar Kewirausahaan di Highscope Indonesia, Jakarta, Kamis (24/5/12).
Berasal dari keluarga yang kurang berkecukupan, Tanri harus membanting tulang untuk menopang kebutuhannya sehari-hari. "Karena keluarga saya begitu miskin, seminggu saya jualan 1 sisir pisang cukup untuk jajan saya 1 minggu," tambahnya.
Selain itu, berlanjut ke masa SMA, jiwa kewirausahaan mantan Menteri BUMN ini makin menjadi. "Saya masuk sekolah menengah saya sudah mengetik sendiri dari sekolah saya stensil langsung saya jual," terangnya.
"Proses saya memang profesional tapi perilakunya entrepreneur," imbuhnya.
Tanri Abeng lahir di Selayar, Propinsi Sulawesi Selatan tanggal 7 Maret 1942, dari sebuah keluarga miskin. Ia belajar dengan keras, sambil juga mencari uang untuk menopang kebutuhan sehari-harinya.
Sikap tidak mau menyerahnya terhadap keadaan terbukti membuahkan hasil. Ia terpilih sebagai peserta program pertukaran pelajar American Field Service. Kemudian ia meneruskan kuliah di Universitas Hasanudin. Ketika jadi mahasiswa Tanri memperoleh beasiswa untuk mengambil Master of Business Administration dari State University, New York.
Selulus MBA, dimulai dari management trainee di Amerika Serikat, Tanri dalam waktu singkat pada usia 29 tahun sudah menduduki jabatan direktur keuangan dan Corporate Secretary di perusahaan multinasional tersebut.
Tahun 1979 Tanri pindah, menjadi Chief Executive Officer di Multi Bintang dan berhasil mengangkat perusahaan multinasional ini menjadi bintang pasar minuman di Indonesia. 
Tahun 1991 Tanri mencari tantangan baru dengan menjadi CEO di Bakrie Brothers, namun tetap diminta menjadi Non executive chairman di Multi Bintang. Di Bakrie ia juga melakukan turn around dengan melakukan restrukturisasi, profitisasi, dan akhirnya menjadi perusahaan publik.
Sementara itu, ia juga memegang banyak posisi senior non eksekutif di banyak organisasi kepemerintahan dan LSM seperti Komisi Pendidikan Nasional, Badan Promosi Pariwisata, Dana Mitra Lingkungan, Asosiasi Indonesia Imggris, Institut Asia-Australia, Yayasan Mitra Mandiri, dan sebagainya. 
Terakhir, ia dipercaya menjadi Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dari 25 Mei sampai dengan 13 Oktober 1999. Saat ini Tanri lebih memilih fokus di dunia pendidikan, ditandai dengan dibangunnya Universitas bernama Tanri Abeng University.
(Sumber: https://finance.detik.com/sosok/d-1923561/tanri-abeng-si-manajer-rp-1-miliar-memulai-bisnis-dari-jualan-pisang)

Hal-hal yang dapat diteladani dari sosok Tanri Abeng :
  1. Tanri Abeng merupakan seorang pengusaha yang mampu berpikir secara kreatif, yaitu ia berani keluar dari kerangka bisnis yang sudah ada, untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
  2. Ia mampu membaca arah perkembangan dunia usaha.
  3. Ia dapat menunjukkan nilai lebih dari produk yang dimilikinya, agar konsumen tidak merasa produk yang ditawarkan terlalu mahal.
  4. Ia mampu membangun personal approach yang baik dengan lingkungan sekitarnya dan tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah diraihnya.
  5. Ia bisa menjawab tantangan masa depan serta mampu menjalankan konsep manajemen dan teknologi informasi.
  6. Ia belajar dengan keras, sambil mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari.
  7. Ia mempunyai sikap yang pantang menyerah terhadap keadaan.
"Semua berawal dari Perjuangan dan setiap Perjuangan tak akan pernah sia-sia."

AA YKPN: Kode Etik dalam Perusahaan Multinasional


PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Sebuah perusahaan yang berbasis di satu negara (negara induk) dan memiliki kegiatan produksi serta pemasaran di satu atau lebih negara asing.

Aspek-aspek Etis dari Perusahaan Multinasional
Menurut Richard De George, ada sepuluh aturan etis yang terpenting bagi perusahaan multinasional dalam hubungan bisnisnya dengan negara berkembang.
Sepuluh aturan etis tersebut yaitu :
  1. Perusahaan multinasional dengan sengaja tidak boleh mengakibatkan kerugian langsung.
  2. Perusahaan multinasional harus menghasilkan banyak manfaat daripada kerugian bagi negara yang digunakaan untuk beroperasi.
  3. Perusahaan multinasional harus memberi kontribusi kepada pembangunan negara yang digunakan untuk beroperasi.
  4. Perusahaan multinasional harus menghormati Hak Asasi Manusia dari semua karyawannya.
  5. Perusahaan multinasional harus menghormati kebudayaan lokal, bekerja sama, dan tidak melanggar norma-norma etis.
  6. Perusahaan multinasional harus membayar pajak yang fair.
  7. Perusahaan multinasional harus bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam mengembangkan dan menegakkan background institutions.
  8. Negara yang memiliki mayoritas saham sebuah perusahaan harus memikul tanggungjwab moral atas kegiatan dan kegagalan perusahaan tersebut.
  9. Jika perusahaan multinasional membangun pabrik yang beresiko tinggi, perusahaan wajib menjaga supaya pabrik tersebut tetap aman.
  10. Dalam mengalihkan teknologi beresiko tinggi kepada negara berkembang, perusahaan multinasional wajib merancang kembali sebuah teknologi dengan sedemikian rupa, sehingga dapat dipakai dengan aman.
Peranan Etika dalam Bisnis
Menurut Richard De George, ada tiga hal yang dibutuhkan perusahaan untuk mencapai kesuksesan, yaitu :
  1. Produk yang berkualitas.
  2. Manajemen yang mulus.
  3. Etika.
Kode Etik Perusahaan Multinasional
Kode etik adalah suatu bentuk aturan yang tertulis dan secara sistematik sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip moral yang ada.
Tujuan Kode Etik yaitu supaya profesional memberikan jasa yang sebaik-baiknya kepada para pemakai / nasabahnya.
Berikut ini merupakan manfaat kode etik perusahaan :
  1. Kode etik dapat meningkatkan kredibilitas suatu perusahaan, karena etika telah dijadikan sebagai corporate culture.
  2. Kode etik dapat membantu dalam menghilangkan grey area atau kawasan kelabu di bidang etika.
  3. Kode etik dapat menjelaskan bagaimana perusahaan menilai tanggungjawab sosialnya.
Berikut ini merupakan kritik yang ditujukan kepada kode etik perusahaan :
  1. Kode etik perusahaan seringkali merupakan formalitas belaka untuk membuat pihak luar kagum dengan perusahaan tersebut.
  2. Perumusan kode etik perusahaan terlalu umum, sehingga tidak menunjukkan jalan keluar bagi masalah konkret yang dihadapi oleh perusahaan.
Berikut ini merupakan faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk menjamin keefektifan kode etik perusahaan :
  1. Kode etik sebaiknya dirumuskan berdasarkan masukan dari semua karyawan.
  2. Kode etik perusahaan sewaktu-waktu harus direvisi dan disesuaikan dengan perkembangan intern maupun ekstern.
  3. Kode etik perusahaan harus ditegakkan secara konsekuen dengan menerapkan sanksi, yang dilakukan dengan cara fair dan adil.
Dampak dari Perusahaan Multinasional
Dampak positif dari perusahaan multinasional, antara lain :
  1. Menambah devisa negara melalui penanaman di bidang ekspor.
  2. Memodernisir industri.
  3. Menambah kesempatan kerja dengan membuka lapangan kerja baru.
  4. Ikut mendukung dalam pembangunan nasional.
  5. Mengurangi kebutuhan devisa untuk impor di sektor industri.
Dampak negatif dari perusahaan multinasional, antara lain :
  1. Limbah yang dihasilkan oleh perusahaan multinasional akan mencemari lingkungan.
  2. Kesenjangan sosial antara tenaga kerja.
  3. Budaya konsumsi yang dibawa perusahaan tersebut mengubah budaya lokal dan pada akhirnya mematikan unit-unit usaha tradisional.
Karakteristik Perusahaan Multinasional
Berikut ini merupakan karakteristik dari perusahaan multinasional :
  1. Membentuk afiliasi / cabang di luar negeri.
  2. Visi dan strategi yang dimiliki perusahaan bersifat global.
  3. Lebih cenderung mimilih kegiatan bisnis tertentu, umumnya manufaktur.
  4. Menempatkan afiliasi di negara-negara maju.

AA YKPN: Hubungan antara Perusahaan dengan Stakeholder


STAKEHOLDER
Suatu kelompok, komunitas, masyarakat ataupun individu yang memiliki hubungan dan kepentingan terhadap suatu organisasi / perusahaan.
Pertanyaan-pertanyaan penting untuk membangun kesadaran Etika Bisnis :
Step 1 Siapakah para stakeholder kita?
Step 2  Apakah para stakeholder tertarik atau tidak terhadap perusahaan kita?
Step 3  Apa saja peluang dan ancaman yang kita dapat dari para stakeholder?
Step 4 Apa tanggungjawab ekonomi, etika hukum, dan sosial yang kita miliki terhadap stakeholder?
Step 5 Apa yang harus kita lakukan untuk mengatasi masalah stakeholder secara efektif?

Hubungan antara Perusahaan dengan Stakeholder :
  1. Inactive (Hubungan Tidak Aktif) Pihak perusahaan sangat meyakini bahwa mereka dapat mengambil dan membuat keputusan secara sepihak saja, tanpa mempertimbangkan pengaruh atau dampak yang akan timbul terhadap pihak lain.
  2. Reactive (Hubungan yang Reaktif) Pihak perusahaan sangat cenderung untuk mempertahankan diri dan hanya bertindak pada saat dipaksakan untuk melakukan sesuatu.
  3. Proactive (Hubungan yang Proaktif)  Pihak perusahaan cenderung untuk mengantisipasi terhadap berbagai macam kepentingan para stakeholder.
  4. Interactive (Hubungan yang Interaktif)  Pihak perusahaan menggunakan pendekatan bahwa pihak perusahaan perlu memiliki hubungan berkelanjutan seperti saling menghormati, saling percaya, dan saling terbuka dengan para stakeholder.

Interaksi antara Perusahaan dengan Stakeholder :


Stakeholder Internal
 Stakeholder yang berada di dalam organisasi / perusahaan.
Yang termasuk Stakeholder Internal, antara lain :
  1. Employees (Karyawan) Orang yang bekerja pada suatu perusahaan / organisasi.
  2. Manager Seseorang yang bekerja melalui orang lain dengan mengoordinasikan suatu kegiatan guna untuk mencapai sasaran organisasi.
  3. Owners (Pemilik)  Seseorang yang memiliki pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu melaksanakannya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja.
Stakeholder Eksternal
Stakeholder yang berada di luar organisasi / perusahaan.
Yang termasuk Stakeholder Eksternal, antara lain :
  1. Suppliers Seseorang yang secara kontinu / terus menerus menjual barang.
  2. Society (Masyarakat) Sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi terbuka maupun tertutup dan terjadi interaksi di dalam kelompok tersebut.
  3. Government (Pemerintah) Badan / lembaga yang dijalankan oleh suatu organ tertinggi dalam suatu negara.
  4. Creditors (Kreditor) Orang yang memberi pinjaman / piutang.
  5. Shareholders Seseorang yang mempunyai saham finansial di suatu perusahaan.
  6. Customers (Pelanggan) Seseorang yang biasa membeli barang pada suatu perusahaan tertentu.

AA YKPN: Strategi dalam Perusahaan


STRATEGI
⤷ Strategi merupakan pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.
Jadi, Strategi adalah penyesuaian sumber daya dan kemampuan intern organisasi dengan peluang yang ada di lingkungan ekstern.

IMPLEMENTASI STRATEGI
⤷ Implementasi strategi merupakan semua aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan dalam menjalankan perencanaan strategis.
Jadi, Implementasi strategi adalah proses dari beberapa strategi dan kebijakan yang diubah menjadi tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.
Perusahaan harus mampu mengimplementasikan strategi secara efektif agar perusahaan dapat mencapai tujuan secara optimal. Banyak perusahaan yang menghamburkan sumber dayanya (uang, waktu, tenaga) untuk mengembangkan strategik yang baik. Perubahan akan terjadi melalui action (implementasi), bukan hanya sekedar perencanaan.

Perbedaan antara Perumusan dengan Implementasi Strategi :
Perumusan Strategi :
  1. Perumusan strategi memposisikan kekuatan, sebelum melakukan tindakan.
  2. Fokus pada efektivitas.
  3. Proses intelektual.
  4. Membutuhkan keahlian intuitif dan analisis yang tajam.
  5. Membutuhkan koordinasi antara beberapa individu.
Implementasi Strategi :
  1. Implementasi strategi adalah mengelola kegiatan yang me-manage semua aspek selama tindakan dijalankan.
  2. Fokus pada efisiensi.
  3. Proses operasional.
  4. Membutuhkan motivasi khusus dan keahlian kepemimpinan.
  5. Membutuhkan koordinasi diantara banyak individu.

Beberapa kemungkinan yang akan terjadi antara Perumusan dengan Implementasi Strategi, antara lain :
  1. Success ➪ Success dapat terjadi jika perumusan dan implementasi strategi perusahaan disusun dengan baik.
  2. Trouble ➪ Perusahaan menyusun perumusan strategi dengan baik, namun implementasinya buruk.
  3. Roulette ➪ Perusahaan kurang baik dalam merumuskan strategi, namun perusahaan melakukan implementasi dengan cukup baik.
  4. Failure ➪ Perusahaan merumuskan dan mengimplementasikan strategi tidak dengan baik.
Implementasi strategi membutuhkan tindakan-tindakan seperti :
  • Perubahan struktur organisasi.
  • Alokasi sumber daya.
  • Budaya perusahaaan.
  • Program kompensasi.
  • Membuat sistem informasi manajemen yang lebih baik.
  • Merubah strategi harga.
Problem dalam Implementasi Strategi :
  1. Implementasi berjalan lebih lambat dibanding dengan perencanaan awal.
  2. Koordinasi dalam implementasi tidak efektif.
  3. Tidak terkendalinya faktor-faktor lingkungan eksternal.
  4. Ketidakjelasan implementasi pada tugas.
  5. Pemantauan aktivitas oleh sistem informasi yang dimiliki perusahaan kurang memadai.
Pertanyaan yang perlu diajukan pada saat akan merumuskan Strategi, yaitu :
  1. Apakah kita memiliki strategi yang tepat?
  2. Apakah strategi kita sesuai dengan lingkungan eksternal?
  3. Apakah kita mampu melaksanakan strategi tersebut?
  4. Apakah kita memiliki Top Management yang tepat?
  5. Jika jawaban salah satu atau lebih dari pertanyaan tersebut adalah "tidak", langkah apa yang perlu kita ubah?
Tahapan dalam menyusun Strategi Bisnis yang baik :
  1. Membentuk Visi Strategis mengenai kemana organisasi akan bergerak.
  2. Menetapkan tujuan dengan cara mengubah pandangan strategis menjadi hasil kinerja spesifik yang harus dicapai oleh suatu organisasi.
  3. Merumuskan piihan strategi untuk mencapai hasil yang diinginkan.
  4. Mengeksekusi strategi yang dipilih secara efisien dan efektif.
  5. Mengevaluasi efektivitas strategi dan dampaknya terhadap kinerja bisnis.
Yang akan terjadi ke depan dengan Corporate Governance, yaitu :
  1. Peningkatan tuntutan atas transparansi / keterbukaan pelaporan keuangan dan responsibility / tanggungjawab sosial suatu organisasi.
  2. Peningkatan tuntutan keterlibatan, dewan komisaris dalam penerapan strategis dan pengembangan tanggungjawab organisasi terhadap isu-isu sosial.
  3. Peningkatan keterlibatan dari institusional shareholders dalam proses Corporate Governance.
  4. Peningkatan pengawasan terhadap komisaris perusahaan dan manajer oleh pemerintah, pemegang saham, dan non-shareholder stakeholders.
BALANCED SCORECARD (BSC)
Suatu metode untuk pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan dengan mengukur empat perspektif, yaitu :
  1. Perspektif Keuangan (Financial Perspective) ➪ Ukuran keuangan menunjukkan apakah perencanaan dan pelaksanaan strategi perusahaan memberikan perbaikan atau tidak bagi peningkatan keuntungan perusahaan.
  2. Perspektif Pelanggan (Customer Perspective) ➪ Jika pelanggan tidak puas maka mereka akan mencari produsen lain sesuai dengan kebutuhan. Kinerja yang buruk dari perspektif ini akan menurunkan jumlah pelanggan di masa depan meskipun saat ini kinerja keuangan terlihat baik.
  3. Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process Perspective) ➪ Memungkinkan manajer untuk mengetahui seberapa baik bisnis mereka berjalan dan apakah produk dan jasa mereka sesuai dengan spesifikasi pelanggan.
  4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth Perspective) ➪ Mengidentifikasi infrastruktur yang harus dibangun perusahaan untuk meningkatkan pertumbuhan dan kinerja jangka panjamg. Yang termasuk dalam perspektif ini adalah pelatihan pegawai dan budaya perusahaan yang berhubungan dengan perbaikan individu dan organisasi.
Balanced Scorecard untuk Governance Systems
Strategi yang buruk (CG yang buruk) akan membuat perusahaan menghadapi kesulitan dalam memenuhi tanggungjawab ekonomi dan etika terhadap stakeholders, termasuk pemegang saham dan karyawan.

Jumat, 06 April 2018

AA YKPN: Etika Bisnis dan Profesi


ETIKA BISNIS
Etika bisnis adalah standar dan prinsip-prinsip organisasi yang digunakan sebagai pedoman dalam membuat perencanaan dan keputusan bisnis, termasuk pedoman dalam kegiatan operasional organisasi.

Alasan tentang Pentingnya Etika dalam Pelaksanaan Bisnis:
  1. Karena bisnis tidak hanya bertujuan untuk menccari profit (keuntungan), bisnis juga perlu mempertimbangkan nilai-nilai manusiawi, sehingga masyarakat juga berkepentingan agar bisnis dilaksanakan secara etis.
  2. Untuk menciptakan kepuasan konsumen yang semakin kritis terhadap kualitas pelayanan, keamanan produk, dan pelestarian lingkungan.
  3. Untuk memenuhi tuntunan shareholder tentang kepatuhan terhadap standar pelestarian lingkungan.
  4. Untuk menjaga akseptabilitas dan keberlangsungan organisasi.
  5. Etika bisnis dapat menentukan kemakmuran ekonomi.
Tanggungjawab Sosial suatu Organisasi terhadap Lingkungannya:
Suatu organisasi harus menyadari bahwa apapun yang dilakukannya merupakan reaksi atas tuntutan dari lingkungan. Sebagai bagian dari lingkungan masyarakat, maka organisasi bisnis perlu memiliki tanggungjawab bahwa yang dilakukannya membawa ke arah perbaikan lingkungan masyarakat pada umumnya.

Tanggungjawab Sosial suatu Organiasi terhadap Masyarakat Luas:
  1. Public Health Issues Mencegah / mengendalikan produksi barang-barang yang berbahaya. Misalnya: vaksin, alkohol, steroids (doping dan sejenisnya).
  2. Protecting the Environment Memanfaatkan sumber daya manusia yang berasal dari masyarakat sekitar dan menggunakan sumber daya tersebut secara efisien.
  3. Recyling  Mendaur ulang limbah sebelum dibuang, sehingga pencemaran bisa dihindari atau pengolahan ulang material untuk dimanfaatkan kembali.
  4. Developing the Quality of the Workforce  Peningkatan kualitas dari keseluruhan tenaga kerja melalui pendidikan dan pendekatan-pendekatan baru proses bisnis.
  5. Corporate Philanthropy (bantuan sosial) Pemberian pengobatan gratis, memberikan pelatihan kepada masyarakat sekitar, memberikan bantuan peralatan dan produk, mengadakan kegiatan donor darah, dan bantuan lain yang berguna bagi masyarakat.
Tanggungjawab Sosial suatu Organisasi terhadap Konsumen:
  1. The Right to Be Safe (Hak Atas Keamanan) Tuntutan memproduksi barang-barang yang aman untuk digunakan dan dikonsumsi, serta menyediakan barang dan jasa yang berkualitas.
  2. The Right to Be Informed (Hak Mendapatkan Informasi) Tuntutan untuk menghindari iklan yang menyesatkan (memberikan informasi yang benar terkait dengan barang dan jasa yang akan dijual), serta penyediaan pelayanan konsumen yang efektif.
  3. The Right to Choose (Hak Untuk Memilih) Tuntutan untuk memberikan kemampuan kepada konsumen untuk memilih produk atau jasa yang diinginkan (tidak boleh ada pemalsuan).
  4. The Right to Be Heard (Hak Untuk Didengar) Tuntutan untuk memberi ruang yang cukup kepada konsumen untuk mengkomplain kepada perusahaan (perusahaan harus menerima kritik dan saran dari konsumen), baik secara langsung maupun melalui pihak lain.
Tanggungjawab Sosial suatu Organisasi terhadap Karyawan:
  1. Workplace Safety (Keamanan Lingkungan Kerja) Perusahaan harus memastikan bahwa tempat kerja aman bagi karyawan. Misalnya: memeriksa mesin dan peralatan guna memastikan bahwa semuanya berfungsi dengan baik.
  2. Quality of Life Issues (Kualitas Hidup) Adanya keseimbangan kerja dan keluarga melalui fleksibelitas jam kerja, bantuan kepedulian anak, dan regulasi tertentu.
  3. Ensuring Equal Opportunity on the Job (Kesetaraan Kesempatan di Lingkungan Kerja) Adanya kesamaan peluang kepada semua pegawai, tanpa ada diskriminasi (baik diskriminasi usia maupun diskriminasi gender).
GCG (Good Corporate Governance)
Prinsip yang mengarahkan dan mengendalikan perusahaan agar mencapai keseimbangan antara kekuatan serta kewenangan perusahaan dalam memberikan pertanggungjawabannya kepada para shareholder khususnya, dan stakeholders pada umumnya.
Alasan GCG Penting dalam Pengelolaan Organisasi, antara lain:
  1. Untuk menambah dan memaksimalkan nilai perusahaan guna memenangkan kompetisi Global.
  2. Untuk menghindari fraud (kecurangan) dan KKN.
  3. Untuk mendorong terciptanya pasar yang efisien, transparan dan konsisten dengan peraturan perundang-undangan.
GOVERNANCE SYSTEMS
 Sistem secara keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian yang memiliki hubungan fungsional antara bagian-bagian dan hubungan fungsional dari keseliruhan, sehingga hubungan ini menciptakan ketergantungan antara bagian-bagian yang terjadi jika satu bagian tidak bekerja dengan baik akan mempengaruhi keseluruhan.
Jadi, Governance Systems adalah sistem yang dirancang untuk memastikan efektifitas dan efisiensi implementasi / penerapan Ethical Governance.

Contoh Kasus:
SP JICT Ingatkan Pelindo II Soal Tata Kelola PerusahaanJAKARTA - Konflik antara Serikat Pekerja International Container (JICT) dan  Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino belum selesai. 
Konflik tersebut terkait dengan perpanjangan kerja sama atau konsesi JICT antara Pelindo II dan Hutchison Port Holdings (HPH).
Bahkan sebelumnya, SP JICT telah melaporkan tentang dugaan adanya penyimpangan dalam kerja sama itu ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  (Baca:Dirut Pelindo II Dilaporkan ke KPK)
Dalam siaran persnya, SP JICT menegaskan alasan pekerja JICT menentang perpanjangan konsesi bukan karena anti-asing atau alasan remunerasi.
“Melainkan prosesnya tidak sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik (good corporate governance/GCG),” kata  Ketua Umum SP JICT Nova Hakim dalam siaran persnya, Senin (19/10/2015). 
Nova juga menduga ada pelanggaran GCG termasuk dugaan pelanggaran UU pelayaran dan tiga surat menteri serta satu surat Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok dalam izin konsesi itu. 
Menurut dia, seharusnya Pelindo II mengedepankan kepentingan nasional saat memperpanjang HPH di JICT. “Sesungguhnya JICT layak dikelola mandiri. Baik SDM dan teknologi sudah sangat memadai,” katanya, 
Nova mengatakan proses perpanjangan JICT dilakukan terburu-buru dan tidak melalui tender yang ditegaskan Pelindo melalui iklan di media massa. 

(Sumber: https://nasional.sindonews.com/read/1054391/13/sp-jict-ingatkan-pelindo-ii-soal-tata-kelola-perusahaan-1445252060)

Analisis Kasus:
            Berdasarkan kasus tersebut, terkait dengan perpanjangan kerja sama atau konsesi JICT antara Pelindo II dan Hutchison Port Holdings (HPH) bahwa SP JICT menegaskan alasan pekerja JICT menentang perpanjangan konsesi bukan karena anti-asing atau alasan remunerasi. Menurut Ketua Umum SP JICT, Nova Hakim mengatakan bahwa proses perpanjangan JICT dilakukan terburu-buru dan tidak melalui tender yang ditegaskan Pelindo melalui iklan di media massa.
            Sebaiknya, proses perpanjangan kerja sama tersebut dilakukan dengan strategi / perencanaan yang matang agar tidak menimbulkan suatu konflik. Karena tanpa strategi akan mengakibatkan Corporate Governance / Tata Kelola Perusahaan yang buruk atau tidak sesuai dengan tujuan. Strategi yang buruk (CG yang buruk) akan membuat perusahaan menghadapi kesulitan dalam memenuhi tanggungjawab ekonomi dan etika terhadap stakeholders, termasuk pemegang saham dan karyawan.

COSO (Committee Of Sponsoring Organizations)
 Tujuan utama COSO adalah untuk mengidentifikasikan faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut.
COSO terdiri dari berbagai Asosiasi Profesi, seperti:
  1. AAA (the American Accounting Association) merupakan suatu badan profesional yang mencurahkan pada problem pendidikan akuntansi, pengembangan teori akuntansi, dan pembentukan prinsip-prinsip akuntansi.
  2. AICPA (the American Institute of Certified Public Accountants) merupakan suatu organisasi profesional dalam bidang akuntansi publik yang keanggotaannya hanya bagi akuntan publik terdaftar saja.
  3. IIA (the Institute of Internal Auditors) merupakan organisasi induk dari profesi audit internal.
  4. IMA (the Institute of Management Accountants)
  5. FEI (the Financial Executive Institute)
SPI (Sistem Pengendalian Interen)
↪ Struktur organisasi yang meliputi metode dan ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data akuntansi serta mendorong efisiensi operasional yang digunakan di dalam perusahaan.
Peran Penting SPI, antara lain:
  1. Membantu manajemen dalam mengendalikan dan memastikan keberhasilan kegiatan organisasi.
  2. Menciptakan pengawasan melekat, menutupi kelemahan dan keterbatasan personel, serta mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan dan kecurangan.
  3. Membantu auditor dalam menentukan ukuran sampel dan pendekatan audit yang akan diterapkan.
  4. Membantu auditor dalam memastikan efektifitas.

Entri yang Diunggulkan

AA YKPN : Tanggungjawab Akuntan Pajak

Akuntan pajak mempunyai beberapa tanggung jawab kepada publik. Tanggung jawab akuntan pajak bukan untuk kepalsuan dalam suatu kewajiban p...

Postingan Populer