Etika Pengambilan Keputusan
⤷ Studi tentang penerapan pertimbangan-pertimbangan moral dalam proses pengambilan keputusan.
Seorang pemimpin dalam mengambil keputusan sering menghadapi dilema etika dan moral. Seorang pemimpin harus mempunyai integritas yang menjunjung tinggi nilai moral dan etika, sehingga keputusan yang diambil bermanfaat untuk banyak orang dan lingkungannya.
Prinsip Keputusan Berbasis Etika
Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan satu pilihan final. Keputusan bisa dikatakan etis apabila keputusan tersebut sejalan dengan standar tertentu, yang mencakup :
- Konsekuensi dari keputusan terhadap kesejahteraan dalam konteks biaya dan manfaat.
- Keseimbangan antara hak dan kewajiban.
- Proses pengambilan keputusan harus mempertimbangkan faktor keadilan dan implementasinya.
- Keberterimaan umum dari sisi moralitas.
Ethical Decision - Making Framework (EDMF)
Pertimbangan etika keputusan berdasarkan EDMF :
- Kesejahteraan dan kesehatan (well-offness and well-being) yang sejalan dengan teori :
- Consequentalism ➱ menilai suatu perbuatan berdasarkan konsekuensi dari perbuatan tersebut.
- Utilitarianism ➱ menilai suatu perbuatan baik atau buruk berdasarkan besarnya manfaat dari perbuatan tersebut.
- Teleology ➱ mengukur baik buruknya suatu tindakan berdasarkan tujuan yang hendak dicapai.
- Menghormati hak stakeholder yang sejalan dengan teori :
- Deontology ➱ bahwa selain manfaat atau kebaikan dari suatu perbuatan, perbuatan tersebut juga memiliki nilai baik atau buruk.
- Adil terhadap stakeholder akan membuat suatu perusahaan mendapatkan reputasi dan kredibilitas yang tinggi.
- Harapan terhadap perilaku baik atau moralitas tertentu.
Pendekatan Keputusan Berbasis Etika
- Pendekatan Consequentialism, Utilitarianism atau Teleology
- Suatu tindakan dan keputusan disebut etis jika konsekuensi yang menguntungkan lebih besar daripada konsekuensi yang merugikan.
- Utilitarianism berkaitan dengan utilitas keseluruhan mencakup keseluruhan varian yang sebagian manfaat dalam pengambilan pengambilan keputusan etis.
- Consequentialism dan Utilitarianism berfokus pada hasil akhir suatu tindakan disebut Teleology.
- Pendekatan Deontologi
- Deontologi berfokus pada kewajiban dan tanggungjawab yang memotivasi suatu keputusan/tindakan bukan pada konsekuensi dari tindakan.
- Etika diukur dari sisi penghargaan terhadap tugas serta hak dan keadilan dari tugas yang dilakukan.
- Standar moral, prinsip dan aturan tetap digunakan sebagai penuntun dalam membuat keputusan yang dipandang etis.
- Pendekatan Virtue Ethics/ Etika Kebajikan
- Etika kebajikan menekankan pada aspek motivasi dan pertimbangan moral dalam membuat pilihan keputusan dan tindakan. Terdapat tiga prinsip kebajikan, yaitu :
- Keberanian
- Kesederhanaan
- Keadilan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar